Surabaya, 4 Mei 2025 — Tim Gamantaray Universitas Gadjah Mada (UGM) kembali menorehkan prestasi membanggakan di kancah nasional. Dalam ajang Competition of Maritime Education and Training (COMET) 6.0 yang digelar oleh Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya (PPNS) pada 2–4 Mei 2025, tim Gamantaray sukses meraih Juara 1, menyingkirkan berbagai pesaing kuat dari perguruan tinggi se-Indonesia.
Ajang COMET 6.0 berfokus pada pengembangan dan pengujian kapal cepat hasil rancangan mahasiswa, menekankan aspek teknologi, kecepatan, dan ketahanan. Gamantaray UGM mengandalkan kapal “Jayamahe”, yang tampil impresif berkat kemampuan manuver, ketahanan mesin, dan sistem kendali yang akurat. Dalam kompetisi ini, tim diperkuat oleh kombinasi lintas bidang teknik: Aldino Diru Sasongko (Teknologi Rekayasa Mesin), Haikal Ahmad Siregar (Teknik Mesin), dan Azriel Febrian Devara (Teknik Mesin).
Tim Jayamahe Borong Juara 1 Berkat Sinergi Teknik dan Kontrol Presisi
Salah satu faktor kunci keberhasilan adalah sistem kontrol kapal yang presisi dan adaptif. Di sinilah peran penting mahasiswa Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol (TRIK), melalui arahan Muhammad Dafi Putra Radian (TRIK 2022) selaku Ketua Gamantaray UGM. Dengan keahlian di bidang kontrol dan instrumentasi, Dafi berperan penting dalam mengawal kesiapan sistem kendali kapal dan koordinasi antaranggota tim.
“Setiap tantangan teknis selama persiapan maupun saat lomba menjadi ruang pembelajaran bagi kami. Di COMET ini, kami benar-benar diuji secara teknis dan mental. Kemenangan ini membuktikan bahwa kolaborasi lintas disiplin, termasuk kontribusi sistem kontrol, menjadi kunci kesuksesan kami,” tutur Aldino Diru Sasongko, ketua tim Jayamahe.
Jayamahe berhasil melesat di lintasan lomba dengan performa stabil, menunjukkan respons sistem yang baik terhadap kendala medan dan dinamika air. Selain aspek teknis, kekompakan tim dan pemahaman mendalam terhadap karakteristik wahana menjadi nilai tambah yang membawa Gamantaray ke podium tertinggi.
Menurut Muhammad Dafi Putra Radian, keberhasilan ini adalah hasil dari proses panjang riset, uji coba, dan penyempurnaan sistem yang dilakukan bersama. “Sebagai mahasiswa TRIK, saya melihat bahwa teknologi kontrol dan instrumentasi memiliki peran krusial dalam pengembangan wahana laut seperti ini. Kemenangan ini bukan sekadar trofi, tetapi semangat untuk terus menghidupkan riset di bidang teknologi kemaritiman,” ujarnya.
Dafi juga menyampaikan bahwa pencapaian ini menjadi awal yang menjanjikan bagi Gamantaray di tahun 2025. “Kemenangan di COMET menjadi motivasi besar untuk kompetisi berikutnya, khususnya Kontes Kapal Indonesia (KKI). Kami akan terus membawa semangat kolaboratif dan inovatif ini ke level yang lebih tinggi,” tutupnya.
Keberhasilan Gamantaray di COMET 6.0 membuktikan bahwa mahasiswa dari berbagai latar belakang, termasuk vokasi seperti TRIK, mampu bersaing dan unggul di ajang maritim nasional. Integrasi antara teknik mesin dan sistem kontrol mampu menghasilkan karya unggulan berbasis teknologi anak bangsa.
Dokumentasi Kegiatan
Kontribusi Terhadap SDGs
SDG 4
Quality Education |
SDG 9
Industry, Innovation & Infrastructure |
SDG 14
Life Below Water |
SDG 17
Partnerships for the Goals |
Prestasi tim Gamantaray menunjukkan kontribusi nyata terhadap beberapa SDGs. Pendidikan vokasi dan kolaborasi antar disiplin (SDG 4) diterapkan melalui pengalaman langsung dalam proyek kapal cepat. Inovasi dan pengembangan teknologi maritim (SDG 9) mendorong industri dan infrastruktur lokal. Fokus pada efisiensi dan keberlanjutan kapal mendukung kelestarian laut (SDG 14), sementara kolaborasi antar perguruan tinggi memperkuat kemitraan untuk tujuan bersama (SDG 17).
Program Studi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol (TRIK)
Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada
Email: trik.sv@ugm.ac.id
Website: trik.sv.ugm.ac.id