Mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol (TRIK) turut hadir dan berpartisipasi aktif dalam kegiatan Hearing Departemen yang diselenggarakan oleh Keluarga Mahasiswa Departemen Teknik Elektro dan Informatika (KMTEDI) pada Jumat, 23 Mei 2025. Acara ini berlangsung di Ruang HU209, Gedung Herman Yohanes, Sekolah Vokasi UGM, dan dihadiri oleh perwakilan dari empat program studi: Teknologi Rekayasa Internet, Teknologi Rekayasa Elektro, Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, serta Teknologi Rekayasa Perangkat Lunak.
Forum ini menjadi wadah resmi penyampaian aspirasi mahasiswa kepada dosen dan pejabat Departemen Teknik Elektro dan Informatika, mencakup topik akademik maupun non-akademik. Suasana diskusi berlangsung terbuka dan konstruktif, mempertemukan mahasiswa dengan pengelola program studi untuk membahas berbagai isu seperti fasilitas laboratorium, layanan akademik, hingga penguatan peran dosen pembimbing.
Setiap isu yang disampaikan mahasiswa mendapatkan tanggapan langsung dari pihak departemen. Selain itu, ketua program studi atau perwakilan dari masing-masing program studi juga turut memberikan klarifikasi dan penjelasan atas hal-hal teknis maupun kebijakan di tingkat prodi. Hal ini memberikan kejelasan lebih mendalam dan memperkuat komunikasi dua arah antara mahasiswa dan pengelola program studi.
Kegiatan ini juga berperan dalam pemetaan permasalahan lintas program studi, sehingga solusi yang dirumuskan ke depan dapat bersifat menyeluruh dan berkelanjutan. Mahasiswa TRIK menyampaikan aspirasi dengan penuh semangat, menunjukkan kepedulian terhadap peningkatan kualitas pendidikan vokasional di lingkungan kampus. Partisipasi dalam forum seperti ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mempererat sinergi antara mahasiswa dan pihak akademik, serta menciptakan budaya akademik yang inklusif dan responsif terhadap perkembangan zaman.
Selain itu, kegiatan ini sejalan dengan tujuan Sustainable Development Goals (SDGs) poin ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas, dengan mendorong keterlibatan aktif mahasiswa dalam proses perbaikan sistem akademik secara berkelanjutan. Komitmen bersama antara mahasiswa dan pengelola program diharapkan dapat memperkuat budaya akademik yang partisipatif, transparan, dan inklusif.
