Arsip:

Berita

Invited Speaker: Dr. Prima Asmara Sejati, DTEDI SV UGM, di “The 23rd Conference on International Exchange of Professionals (CIEP)”, Shanghai, China

Dr. Prima Asmara Sejati dari Departemen Teknik Elektro dan Informatika, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada (DTEDI SV UGM) berpartisipasi sebagai pembicara undangan (invited speaker) pada ajang “The 23rd Conference on International Exchange of Professionals (CIEP)” yang diselenggarakan pada 21–22 Oktober 2025 di Shanghai, China. Kegiatan ini diprakarsai oleh Jinan University dan didukung oleh Ministry of Human Resources and Social Security of the People’s Republic of China. Selain Dr. Prima, delegasi UGM juga diwakili oleh Prof. Panut Mulyono (Departemen Teknik Kimia), Prof. Tumiran dan Dr. Ridwan Wicaksono (Departemen Teknik Elektro dan Informatika, Fakultas Teknik UGM). Pada event ini, hadir pula kolega dari Indonesia, yakni Dr. Panji Nursetia Darma dari Sampoerna University, Indonesia.

Pada forum bergengsi ini, para akademisi UGM diundang untuk menyampaikan paparan dalam sesi “Symposium on Advanced Photonics for Biomedical and Information Technologies”, yang mempertemukan berbagai pakar internasional di bidang fotonika dan teknologi informasi.

Dr. Prima presentasi CIEP 2025
Dr. Prima saat menyampaikan paparan dalam sesi simposium CIEP 2025

Dalam kesempatan tersebut, Dr. Prima menyampaikan presentasi berjudul “Advancing Electrical Impedance Tomography (EIT) Hardware with Photonic Technologies for Sustainable IoT Applications”. Paparan ini membahas proyeksi pengembangan teknologi Electrical Impedance Tomography (EIT) berbasis fotonik untuk mendukung sistem IoT yang lebih berkelanjutan dan andal. Selain memaparkan topik tersebut, Dr. Prima juga memperkenalkan Sekolah Vokasi UGM, khususnya Departemen Teknik Elektro dan Informatika, kepada para profesor dan ahli dari berbagai negara.

Paparan teknologi EIT fotonik
Dr. Prima, dosen TRIK SV UGM, memaparkan profil Departemen Teknik Elektro dan Informatika UGM pada sesi simposium CIEP 2025 di Tiongkok.

Simposium ini turut dihadiri oleh sejumlah akademisi ternama, di antaranya Prof. Jiafeng Yao (Jinan University, China), Prof. Andrea Cusano (University of Sannio, Italia), Prof. Chulhong Kim (Pohang University of Science and Technology, Korea Selatan), Prof. Mateusz Śmietana (Warsaw University of Technology, Polandia), Prof. Qiaoqiang Gan (King Abdullah University of Science and Technology, Arab Saudi), Prof. Matthieu Roussey (University of Eastern Finland, Finlandia), Prof. Thierry Grosjean (University of Franche-Comté, Prancis), dan Prof. Gangding Peng (University of New South Wales, Australia).

Delegasi UGM dan akademisi internasional
Delegasi UGM dan para akademisi internasional pada CIEP 2025 di Shanghai

Pertemuan ini membuka ruang diskusi yang konstruktif terkait peluang kerja sama internasional di bidang pendidikan, riset, serta pengembangan teknologi dan inovasi. Melalui kegiatan ini, diharapkan hubungan antara UGM dan universitas-universitas mitra dapat semakin kuat, serta menjadi fondasi bagi kolaborasi global yang memberi manfaat jangka panjang bagi pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.


Kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs)

SDG 4: Quality Education

SDG 9: Industry, Innovation, and Infrastructure

SDG 17: Partnerships for the Goals

Pengembangan Sistem Tangki Air Pintar Berbasis Fuzzy Takagi-Sugeno

Yogyakarta, Oktober 2025 — Inovasi baru datang dari Departemen Teknik Elektro dan Informatika, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada. Tim peneliti yang terdiri dari Inayah Mutiara Azizah, Imroatul Hudati, S.T., M.T., dan Wijayanti Dwi Astuti, S.Si., M.Sc., Ph.D., , berhasil merancang dan menguji sistem tangki air pintar berbasis logika fuzzy Takagi-Sugeno yang mampu mengontrol level air secara otomatis dan efisien.

Efisiensi Air Melalui Teknologi Cerdas

Air merupakan sumber daya vital yang sering kali terbuang akibat penggunaan yang tidak terkontrol. Melalui penelitian ini, tim UGM merancang prototipe sistem dua tangki air yang saling terhubung, menggunakan sensor ultrasonik untuk memantau ketinggian air dan Arduino Uno sebagai pengendali utama. Sistem ini mengatur pompa serta dua valve secara otomatis tanpa campur tangan manusia.


Perancangan desain keseluruhan


Fuzzy Takagi-Sugeno

Pendekatan logika fuzzy Takagi-Sugeno dipilih karena kemampuannya menghadapi ketidakpastian dan karakteristik non-linear pada aliran air. Berbeda dari kontrol konvensional seperti PID, sistem ini dapat menyesuaikan diri terhadap perubahan kondisi tanpa perlu model matematis kompleks.

Hasil Uji: Stabil dan Akurat

Pengujian menunjukkan bahwa sistem fuzzy mampu menjaga kestabilan permukaan air jauh lebih baik dibanding sistem tanpa kontrol.

  • Rise time sistem tercatat 12 detik,
  • Settling time mencapai 20,6 detik,
  • Overshoot hanya 0,32%,
  • dan standar deviasi tinggi air menurun dari 0,65 cm/s menjadi 0,32 cm/s setelah penerapan kontrol fuzzy.

Selain itu, sensor ultrasonik yang digunakan memiliki tingkat akurasi hingga 98,68%, menandakan sistem mampu membaca ketinggian air secara presisi.

Kontribusi bagi Industri dan Efisiensi Energi

Menurut Inayah Mutiara Azizah, penelitian ini diharapkan menjadi dasar pengembangan teknologi otomatisasi pengelolaan air di sektor industri dan rumah tangga, guna menghemat energi dan mencegah pemborosan air.

“Sistem ini menunjukkan bahwa pendekatan logika fuzzy dapat menjadi solusi praktis untuk sistem pengendalian cairan yang dinamis dan sulit dimodelkan secara matematis,” ungkap Inayah.

Hasil penelitian ini direncanakan akan dipublikasikan di Jurnal TELKA: Telekomunikasi, Elektronika, Komputasi, dan Kontrol, dan menjadi bukti kontribusi nyata mahasiswa Sekolah Vokasi UGM dalam menghadirkan inovasi teknologi terapan yang bermanfaat bagi masyarakat.


Keterkaitan dengan SDGs (Sustainable Development Goals)

Penelitian ini mendukung pencapaian beberapa tujuan pembangunan berkelanjutan:

SDG 6

SDG 6
Clean Water and Sanitation
SDG 12

SDG 12
Responsible Consumption and Production
SDG 9

SDG 9
Industry, Innovation and Infrastructure

Kontribusi Riset UAV Quad Tailsitter terhadap Pencapaian SDGs

Penelitian berjudul “Hover Stabilization of a Quad Tailsitter UAV Using Full-State Linear Quadratic Integrator (LQI) Control” menunjukkan bagaimana pengembangan sistem kendali cerdas dapat mendukung teknologi udara tanpa awak (UAV) yang efisien, presisi, dan berkelanjutan. Karya ini dikembangkan oleh tim dari Universitas Gadjah Mada, melibatkan Ariesta Martiningtyas Handayani, S.Si., M.Cs, Isnan Nur Rifai, S.Si., M.Eng., Ph.D, dan Dr. Andi Dharmawan.

Quad Tailsitter UAV simulation

Quad Tailsitter UAV simulation.

Studi ini merancang pengendali Linear Quadratic Integrator (LQI) untuk menjaga kestabilan hover UAV tipe Quad Tailsitter—sebuah konfigurasi unik yang mampu lepas landas dan mendarat secara vertikal seperti drone multirotor, namun dapat terbang maju layaknya pesawat sayap tetap. Melalui simulasi berbasis PyBullet, sistem LQI terbukti mampu mempertahankan posisi dan orientasi UAV dengan kesalahan steady-state di bawah 1 cm dan respons yang cepat di bawah 5 detik.

Lebih dari sekadar kontribusi di bidang kontrol dan robotika udara, riset ini memiliki relevansi yang kuat terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (Sustainable Development Goals/SDGs), khususnya:

  • SDG 9 – Industry, Innovation, and Infrastructure: Penelitian ini memperkuat inovasi di bidang robotika udara dan otomasi industri. Dengan kontrol LQI yang efisien dan presisi tinggi, teknologi UAV dapat digunakan untuk inspeksi infrastruktur, pemantauan industri, dan otomasi sistem logistik, yang semuanya mendukung pembangunan infrastruktur cerdas dan berkelanjutan.
  • SDG 11 – Sustainable Cities and Communities: UAV tipe VTOL berpotensi menjadi solusi untuk mobilitas udara perkotaan (Urban Air Mobility), seperti pengiriman logistik ringan, pemantauan lalu lintas, hingga inspeksi bangunan tinggi. Dengan kemampuan stabilisasi otomatis, sistem ini mendukung pembangunan kota yang aman, tangguh, dan inovatif.
  • SDG 13 – Climate Action: Sistem UAV dengan efisiensi energi tinggi dan kontrol optimal dapat dimanfaatkan untuk pemantauan lingkungan dan perubahan iklim—misalnya dalam mengukur suhu, kelembapan, polusi udara, dan fenomena cuaca ekstrem. Teknologi ini membantu memperkuat aksi mitigasi dan adaptasi terhadap dampak perubahan iklim.
  • SDG 15 – Life on Land: Dengan kemampuan hovering presisi tinggi, UAV ini juga dapat digunakan untuk pemetaan vegetasi, pemantauan deforestasi, serta observasi satwa liar. Stabilitas terbang yang tinggi memungkinkan pengumpulan data visual dan geospasial tanpa gangguan terhadap ekosistem darat.

Secara keseluruhan, riset ini menunjukkan bahwa inovasi teknologi UAV tidak hanya berfokus pada aspek teknis, tetapi juga memiliki dampak nyata terhadap keberlanjutan lingkungan dan pembangunan manusia. Melalui pengembangan sistem kendali yang efisien dan aplikatif, tim peneliti telah memberikan kontribusi konkret terhadap pencapaian SDGs, khususnya tujuan ke-9, ke-11, ke-13, dan ke-15.

Universitas Gadjah Mada mendorong penelitian-penelitian semacam ini sebagai langkah nyata dalam mewujudkan inovasi teknologi yang berkelanjutan dan berdaya guna bagi masyarakat.


Kontak Narahubung:
Ariesta Martiningtyas Handayani, S.Si., M.Cs
Email: ariesta_mh@mail.ugm.ac.id

Catatan Tambahan:
Berita ini merupakan bagian dari kegiatan riset terapan UAV tail-sitter yang didukung oleh Penelitian Dana Masyarakat Sekolah Vokasi Tahun 2025.

Inovasi Mahasiswa DTEDI UGM: Kendali Presisi Motor Induksi 3 Fasa dengan Antarmuka HMI Berbasis Mikrokontroler

Yogyakarta — Mahasiswa Teguh Pambudi dari Program Studi D-IV Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol (Angkatan 21), Departemen Teknik Elektro dan Informatika, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, di bawah bimbingan Dr. Isnan Nur Rifai, berhasil mengembangkan sistem kendali kecepatan motor induksi tiga fasa berbasis PID (Proportional-Integral-Derivative) dengan antarmuka Human-Machine Interface (HMI) yang dibangun secara mandiri menggunakan mikrokontroler dan layar TFT berukuran 480×320 piksel.

Tampilan layar monitoring sistem kendali motor berbasis HMI TFT

Gambar 1. Tampilan layar monitoring sistem kendali motor berbasis HMI TFT

Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan sistem kendali motor yang presisi, efisien, dan mudah dioperasikan tanpa memerlukan perangkat SCADA komersial. Sistem menggunakan Arduino sebagai pengendali utama yang mengatur kecepatan motor melalui inverter VFD (Variable Frequency Drive). Sensor kecepatan berfungsi sebagai umpan balik untuk mengukur kecepatan aktual motor. Nilai perbedaan antara setpoint dan kecepatan aktual diolah oleh algoritma PID untuk menghasilkan sinyal kendali yang menjaga kestabilan kecepatan motor. Tampilan HMI TFT dirancang agar sederhana namun informatif, menampilkan parameter PID (Kp, Ki, Kd) serta status operasi motor secara real-time.

Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem ini mampu menjaga kecepatan motor dengan deviasi di bawah ±2% dari setpoint dan waktu stabilisasi (settling time) kurang dari 2 detik. Sistem ini juga terbukti responsif terhadap perubahan beban serta mudah digunakan untuk keperluan pengajaran maupun riset di bidang otomasi industri.

Inovasi ini menjadi bukti nyata kemampuan mahasiswa D-IV Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol dalam merancang solusi kendali cerdas berbasis embedded system yang praktis dan terjangkau. Ke depan, tim berencana mengembangkan versi sistem yang lebih canggih dengan metode auto-tuning PID dan komunikasi data berbasis IoT untuk pemantauan jarak jauh.

Proses pengujian dan percobaan sistem kendali motor induksi tiga fasa

Gambar 2. Proses pengujian dan percobaan sistem kendali motor induksi tiga fasa

Selain memberikan kontribusi akademik dan teknologi, karya ini juga mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya:

  • SDG 9 – Industry, Innovation, and Infrastructure: melalui pengembangan inovasi teknologi kendali motor yang efisien dan terjangkau bagi industri kecil dan menengah.
  • SDG 4 – Quality Education: dengan menghadirkan media pembelajaran praktis untuk mahasiswa di bidang sistem kendali, mikrokontroler, dan antarmuka manusia-mesin.
  • SDG 7 – Affordable and Clean Energy: karena sistem kontrol PID yang efisien berpotensi mengurangi konsumsi energi listrik pada aplikasi motor industri.

Dengan demikian, penelitian ini tidak hanya memperkuat kompetensi teknis mahasiswa, tetapi juga berkontribusi langsung pada inovasi berkelanjutan dan efisiensi energi di sektor industri, sejalan dengan visi Universitas Gadjah Mada dalam mendukung pembangunan berkelanjutan.

Dorong Energi Baru dan Terbarukan di Pedesaan melalui Lampu Tenaga Surya di Kapanewon Nanggulan

Tim Pengabdian Masyarakat dari Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada berhasil melaksanakan program Pemanfaatan Lampu Berbasis Panel Surya sebagai Sumber Energi Alternatif di Kapanewon Nanggulan, Kabupaten Kulon Progo. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya Tujuan 7: Energi Bersih dan Terjangkau serta Tujuan 13: Penanganan Perubahan Iklim.

Program yang dipimpin oleh Dr. Ir. Atikah Surriani, S.T., M.Eng., bersama dengan Tim ini berfokus pada penerapan lampu tenaga surya hemat energi sebagai solusi penerangan di wilayah pedesaan yang masih terbatas akses listriknya. Selain pemasangan, program ini juga mencakup edukasi dan pelatihan bagi 25 warga lokal mengenai sistem Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS), perawatan panel, dan pemanfaatan energi bersih. Pendekatan edukatif-partisipatif ini terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya energi terbarukan. Antusiasme peserta terlihat dari partisipasi aktif selama sesi tanya jawab dan praktik langsung. Melalui kegiatan ini, diharapkan pemanfaatan energi surya dapat menjadi alternatif ramah lingkungan sekaligus meningkatkan kemandirian energi masyarakat pedesaan.

“Kami ingin masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga memahami cara kerja dan perawatan teknologi energi surya ini. Dengan begitu, mereka bisa mandiri dan menjaga keberlanjutan,” ujar Dr. Atikah.

Pelaksanaan kegiatan berlangsung pada 22 Juli 2025, diawali dengan sosialisasi mengenai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dan teknik perawatan yang tepat bagi masyarakat. Tim DTEDI SV UGM juga melakukan demonstrasi dan aplikasi langsung pemanfaatan lampu berbasis PLTS, sehingga masyarakat dapat memahami proses pemasangan, pengoperasian, dan pemeliharaannya.

Setelah satu bulan pelaksanaan, seluruh unit lampu berfungsi dengan baik. Dampak sosial yang terlihat antara lain meningkatnya keamanan dan kenyamanan masyarakat pada malam hari, serta munculnya inisiatif warga untuk menerapkan teknologi serupa di rumah masing-masing. Dari sisi lingkungan, penggunaan lampu surya ini mampu mengurangi emisi karbon sekitar 0,02 ton CO₂ per unit per tahun, turut mendukung mitigasi perubahan iklim global.

Program ini didanai oleh Dana Masyarakat Sekolah Vokasi UGM Tahun 2025, dengan dukungan dari Pemerintah Kapanewon Nanggulan dan Kalurahan Jatisarono. Ke depan, tim mendorong adanya replikasi program di desa lain melalui kolaborasi antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan masyarakat setempat.

Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa pemberdayaan berbasis teknologi terapan dapat memberikan dampak sosial, ekonomi, dan lingkungan yang berkelanjutan, sejalan dengan visi SDGs untuk “tidak meninggalkan siapa pun di belakang.”

Dokumentasi Kegiatan

Sesi Pemaparan dan Pelatihan Warga Mengenai Sistem PLTS

Sesi edukasi 1
Sesi edukasi 2
Sesi edukasi 3

Kegiatan edukasi dan pelatihan warga mengenai sistem PLTS

Foto Bersama Tim dan Masyarakat

Foto bersama 1
Foto bersama 2

Foto bersama tim dan masyarakat setelah kegiatan

Dosen TRIK SV UGM Raih Gelar Profesi Insinyur

Yogyakarta, 26 Oktober 2025 — Program Studi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol (TRIK), Departemen Teknik Elektro dan Informatika (DTEDI), Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada, turut berbangga atas pencapaian Dr. Ir. Atikah Surriani, S.T., M.Eng., yang telah resmi menyelesaikan Pendidikan Profesi Insinyur (PPI) di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY).

Dr. Prima presentasi CIEP 2025
Dr. Ir. Atikah Surriani, S.T., M.Eng. menerima sertifikat profesi insinyur pada prosesi Sumpah Profesi Insinyur di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.

Pelaksanaan Sumpah Profesi Insinyur berlangsung pada Sabtu, 25 Oktober 2025, bertempat di Ruang Amphiteater Gedung E6 Lantai 5 UMY, Jalan Brawijaya, Geblagan, Tamantirto, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Kegiatan ini menjadi puncak dari rangkaian proses pendidikan profesi yang diikuti oleh para peserta dari berbagai institusi di Indonesia.

Dr. Ir. Atikah Surriani, S.T., M.Eng. dikenal aktif dalam bidang robotika dan sistem kendali, serta berperan penting dalam kegiatan pengajaran, penelitian terapan, dan pengabdian masyarakat di lingkungan Sekolah Vokasi UGM. Keberhasilan beliau dalam meraih gelar profesi insinyur menjadi inspirasi bagi sivitas akademika untuk terus meningkatkan kompetensi profesional dan kontribusi nyata di dunia keteknikan.

Program Studi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol (TRIK) menyampaikan ucapan selamat kepada Dr. Ir. Atikah Surriani, S.T., M.Eng. atas pencapaian yang membanggakan ini. Ucapan selamat juga disampaikan kepada Ir. Jimmy Trio Putra, S.T., M.Eng., yang turut menyelesaikan Pendidikan Profesi Insinyur bersama beliau.

Semoga pencapaian ini menjadi motivasi bagi dosen dan mahasiswa TRIK untuk terus berprestasi serta berkontribusi dalam pengembangan pendidikan vokasi dan teknologi di Indonesia.


Kontribusi terhadap Sustainable Development Goals (SDGs)


SDG 4:
Quality Education

SDG 9:
Industry, Innovation and Infrastructure

Smart Laboratory UGM: Inovasi IoT untuk Lingkungan Belajar Sehat dan Infrastruktur Digital Berkelanjutan

Tim peneliti Departemen Teknik Elektro dan Informatika, Sekolah Vokasi UGM kembangkan sistem pemantauan udara dan okupansi berbasis IoT untuk mendukung SDG 3 dan SDG 9.

Tim peneliti dari Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada berhasil mengembangkan Smart Laboratory, sebuah sistem berbasis Internet of Things (IoT) yang mampu memantau kualitas udara dan tingkat okupansi ruangan secara real-time. Sistem ini dirancang untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat sekaligus menjadi model infrastruktur digital cerdas di era industri 4.0.

Sistem Smart Laboratory memanfaatkan mikrokontroler ESP32 yang terhubung dengan berbagai sensor — BME280 untuk suhu dan kelembaban, MH-Z19 untuk karbon dioksida, serta GP2Y1010AU0F untuk partikel debu. Data dari sensor dikirim melalui koneksi Wi-Fi ke platform ThingSpeak dan divisualisasikan pada dashboard berbasis web, sehingga kondisi laboratorium dapat dipantau secara langsung.

Menurut Rizkal Dwi Prasetyo, pengembang alat di bawah bimbingan dosen Budi Sumanto, perangkat ini tidak hanya memberikan informasi kualitas udara, tetapi juga dapat memperkirakan tingkat kepadatan ruang (okupansi) berdasarkan perubahan konsentrasi CO₂, suhu, dan kelembaban. “Sistem ini membantu menciptakan ruang belajar yang lebih sehat, sekaligus efisien dalam penggunaan energi,” jelasnya.

Melalui penerapan sistem ini, penelitian berkontribusi langsung pada SDG 3 – Good Health and Well-Being, dengan memastikan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi sivitas akademika. Di sisi lain, integrasi IoT dan cloud computing menjadikan proyek ini bagian dari SDG 9 – Industry, Innovation and Infrastructure, karena memperkuat ekosistem digital dan inovasi industri berbasis data di sektor pendidikan vokasi.

Smart Laboratory ini diharapkan dapat menjadi prototipe awal bagi pengembangan bangunan pintar (smart building) yang mampu menyesuaikan ventilasi dan penggunaan energi berdasarkan aktivitas penghuni secara otomatis.

Prototipe Smart Laboratory Vocational Occupancy Estimator

Gambar 1. Prototipe alat Smart Laboratory “Vocational Occupancy Estimator” mendukung lingkungan belajar sehat (SDG 3).

Infografik alur Sensor-to-Cloud

Gambar 2. Infografik alur Sensor-to-Cloud yang menggambarkan konektivitas dan inovasi digital (SDG 9).

 

Riset PI-GPR UGM: Pemetaan Termal Cerdas untuk Gedung Hemat Energi dan Berkelanjutan

Berita Kamis, 16 Oktober 2025

Tim peneliti Departemen Teknik Elektro dan Informatika, Sekolah Vokasi UGM mengembangkan sistem pemetaan termal cerdas berbasis Physics-Informed Gaussian Process Regression (PI-GPR) yang mendukung efisiensi energi dan infrastruktur berkelanjutan (SDG 7 dan SDG 9). Inovasi ini mengintegrasikan data sensor dengan pengetahuan fisika bangunan untuk menciptakan pemetaan suhu dan kelembaban yang akurat dalam ruangan.

Sistem PI-GPR memanfaatkan data dari sembilan sensor suhu dan kelembaban yang tersebar di laboratorium, dikombinasikan dengan informasi lokasi AC, pola okupansi, dan ventilasi. Algoritma machine learning ini tidak hanya memproses data sensor, tetapi juga “memahami” prinsip fisika seperti distribusi udara dingin dari AC dan pengaruh kepadatan penghuni terhadap suhu ruangan.

Gambar 1. Ilustrasi perbandingan empat metode: Linear, Cubic, Gaussian Process Regression (GPR), dan Phyisc-Informed Gaussian Process Regression (PI-GPR)

Menurut Galih Setyawan, ketua tim peneliti, integrasi pengetahuan fisika meningkatkan akurasi prediksi hingga 53.3% dibanding metode konvensional. “Dengan PI-GPR, kita bisa memprediksi distribusi suhu secara lebih fisika-aware, bahkan di lokasi yang tidak terpasang sensor. Ini seperti memiliki ‘virtual sensor’ di seluruh ruangan,” jelasnya.

 

Gambar 2. Analisis Peningkatan Progresif: (a) Penurunan MAE dari 0,1028°C menjadi 0,0480°C melalui integrasi pengetahuan sistematis, (b) Penurunan ketidakpastian yang sesuai dari 0,637 menjadi 0,430, (c) Peningkatan kumulatif mencapai 53,3%, dan (d) Analisis kontribusi fitur yang menunjukkan pola okupansi sebagai kontributor paling signifikan terhadap peningkatan keseluruhan.

Kontribusi penelitian terhadap SDG 7 terlihat dari potensi penghematan energi HVAC mencapai 25-40% berkat optimasi operasional berdasarkan peta termal yang presisi. Sementara untuk SDG 9, framework PI-GPR menjadi fondasi infrastruktur digital untuk smart building yang mampu beradaptasi dengan kondisi lingkungan secara real-time.

Ke depan, sistem ini akan dikembangkan menjadi platform manajemen energi terintegrasi yang dapat diaplikasikan di berbagai gedung perkantoran dan kampus, memperkuat transisi menuju bangunan hemat energi dan berkelanjutan di Indonesia.

UGM Kembangkan Teknologi Simulasi Quad Tail-Sitter untuk Mendukung SDGs

UAV Quad Tail-Sitter hasil penelitian UGM
UAV Quad Tail-Sitter hasil penelitian UGM

Tim peneliti dari Departemen Teknik Elektro dan Informatika, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada mengembangkan simulasi sistem pesawat nirawak tipe Quad tail-sitter. Kegiatan ini merupakan bagian dari riset unggulan berbasis teknologi UAV yang mendukung pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), khususnya di bidang dan inovasi industri.

Riset ini dipimpin oleh Ariesta Martiningtyas Handayani, S.Si., M.Cs dari Departemen Teknik Elektro dan Informatika, Sekolah Vokasi, Universitas Gadjah Mada, dan berfokus pada pengembangan simulasi dengan Pybullet untuk Sistem Kendali mempertahankan sikap stasioner ketika Hover pada Quad Tailsitter dengan menggunakan metode LQI. UAV Quad tail-sitter merupakan sebuah wahana udara tanpa awak dengan kemampuan transisi antara mode vertikal (hover) dan horisontal (cruise) secara mandiri. Pengujian dilakukan secara simulasi.

Keunggulan UAV Quad tail-sitter terletak pada efisiensi energi, kemampuan lepas landas di lahan terbatas, serta manuver yang stabil. Hal ini sangat relevan bagi daerah-daerah perkebunan di Indonesia yang sering kali memiliki akses terbatas terhadap infrastruktur.

Keterkaitan dengan SDGs

  • SDG 9 – Industry, Innovation and Infrastructure, dengan menghadirkan inovasi teknologi UAV hasil riset dalam negeri.
  • SDG 13 – Climate Action, melalui pemantauan perubahan lingkungan dan penggunaan energi yang efisien.

“Kami berharap UAV Quad tail-sitter ini bisa menjadi langkah pertama untuk pengembangan sistem autopilot, sekaligus menjadi kontribusi UGM dalam mendorong kemajuan teknologi tepat guna yang sejalan dengan agenda SDGs.”

Ariesta Martiningtyas Handayani, S.Si., M.Cs, dosen sekaligus peneliti utama proyek ini.

Ke depan, tim peneliti akan melanjutkan pengembangan sistem autopilot berbasis kecerdasan buatan untuk mendukung adaptasi UAV di berbagai kondisi lapangan. Riset ini terbuka untuk kolaborasi dengan sektor industri dan pemerintah dalam mendorong transformasi digital sektor teknologi nasional.

Kontak Narahubung:
Ariesta Martiningtyas Handayani, S.Si., M.Cs
Email: ariesta_mh@mail.ugm.ac.id

Catatan: Berita ini merupakan bagian dari kegiatan Riset Terapan UAV Tail-Sitter yang didukung oleh Penelitian Dana Masyarakat Sekolah Vokasi Tahun 2025

Visitasi Audit Mutu Internal DTEDI dan Audit Mutu Program Studi TRIK Tahun 2025

Yogyakarta, 7 Oktober 2025 — Departemen Teknik Elektro dan Informatika (DTEDI), Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), melaksanakan kegiatan Audit Mutu Internal (AMI) sebagai bagian dari upaya peningkatan dan penjaminan mutu akademik di lingkungan departemen dan program studi. Kegiatan ini berlangsung pada Selasa, 7 Oktober 2025, bertempat di Ruang Sidang Gedung Herman Yohanes Sekip Unit III, Lantai 2.

Audit mutu internal ini merupakan agenda tahunan yang bertujuan untuk memastikan implementasi Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) berjalan secara konsisten dan berkelanjutan. Kegiatan AMI di DTEDI mencakup beberapa tahapan utama, yaitu pembukaan, audit mutu internal terkait Unit Pengelola Program Studi (UPPS), wawancara dengan dosen, tenaga kependidikan, serta mahasiswa, audit mutu internal untuk program studi, kerja mandiri, dan penyampaian hasil audit AMI.

Foto Audit Mutu Internal TRIK
Foto dokumentasi: sesi audit mutu internal Program Studi TRIK bersama asesor.

Pada sesi audit mutu untuk Program Studi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol (TRIK), hadir dua asesor yaitu Erlin Estiana Yuanti, S.S., M.A. dan Dr. Like Indrawati, S.Si., M.Sc.. Kedua asesor melakukan peninjauan menyeluruh terhadap pelaksanaan akademik dan tata kelola program studi, mencakup bidang kurikulum, pembelajaran, penelitian terapan, pengabdian masyarakat, manajemen laboratorium, serta kolaborasi dengan industri.

Suasana kegiatan berlangsung interaktif dan kondusif. Sesi pembukaan dilakukan di ruang utama Gedung Herman Yohanes dengan penyampaian sambutan oleh pihak Departemen TEDI, diikuti dengan agenda audit mendalam di ruang terpisah. Dalam sesi wawancara, dosen, tenaga kependidikan, dan mahasiswa berkesempatan memberikan pandangan serta evaluasi terkait implementasi kegiatan akademik di lingkungan program studi.

Selama proses berlangsung, asesor memberikan berbagai masukan strategis untuk peningkatan mutu penyelenggaraan pendidikan vokasi di bidang instrumentasi dan kontrol. Kegiatan diakhiri dengan sesi penyampaian hasil audit oleh tim asesor, yang berisi umpan balik dan rekomendasi untuk perbaikan berkelanjutan.

“Audit mutu internal menjadi momentum penting bagi kami untuk meninjau kembali efektivitas sistem dan memastikan setiap aktivitas akademik sesuai dengan standar mutu yang berlaku. Hasil dari kegiatan ini menjadi bahan refleksi untuk terus berbenah dan berinovasi,” ujar Wijayanti Dwi Astuti, S.Si., M.Sc., Ph.D., Ketua Program Studi TRIK SV UGM.

Kegiatan AMI turut dihadiri oleh jajaran dosen dan tenaga kependidikan dari Departemen TEDI. Dokumentasi menunjukkan suasana diskusi yang aktif baik di ruang utama maupun ruang audit TRIK, mencerminkan semangat kolaboratif antara asesor dan tim prodi dalam mewujudkan penjaminan mutu yang berkelanjutan.

Pelaksanaan audit mutu internal ini juga sejalan dengan komitmen Universitas Gadjah Mada dalam mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), terutama:

  • SDG 4 (Quality Education): menjamin mutu pendidikan tinggi yang inklusif dan berkelanjutan.
  • SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure): memperkuat sinergi antara akademisi dan industri dalam pengembangan pendidikan vokasi berbasis inovasi.
  • SDG 17 (Partnerships for the Goals): memperluas kolaborasi lintas sektor dalam implementasi sistem penjaminan mutu yang adaptif dan berstandar global.

Melalui kegiatan AMI tahun ini, Departemen TEDI dan Program Studi TRIK semakin meneguhkan komitmennya dalam menjaga kualitas pendidikan vokasi agar tetap relevan dengan kebutuhan industri serta berdaya saing di tingkat nasional maupun internasional.