Arsip:

Dosen

MIO-R: Inovasi Teknologi eNose untuk Identifikasi Kualitas Makanan dan Minuman yang Mendukung SDGs

Medical Instrumentation and Odor Research (MIO-R), sebuah kelompok riset inovatif di bawah Program Studi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol (TRIK), semakin mengukuhkan perannya sebagai pionir dalam pemanfaatan teknologi canggih untuk mendukung tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs). Grup riset yang diinisiasi oleh Budi Sumanto, dosen TRIK, ini fokus pada pengembangan dan penerapan teknologi electronic nose (eNose) untuk identifikasi kualitas makanan dan minuman secara presisi.

 

Implementasi eNose dalam Identifikasi Makanan dan Minuman.

MIO-RC telah melakukan berbagai penelitian berbasis eNose yang mencakup beberapa aspek penting dalam kualitas makanan dan minuman. Di sektor makanan, eNose telah digunakan untuk:

  1. Identifikasi Kualitas Roti

Teknologi eNose memungkinkan deteksi kualitas roti berdasarkan aroma yang dihasilkan selama proses produksi, memastikan produk yang sampai ke konsumen tetap segar dan aman.

  1. Klasifikasi Jenis Beras

Teknologi ini telah diaplikasikan untuk mengidentifikasi jenis beras, termasuk beras aromatik, dengan akurasi tinggi. Hasil ini sangat membantu dalam proses grading beras untuk meningkatkan nilai jual produk lokal di pasar global.

  1. Identifikasi Jenis Sosis berdasarkan Jenis Dagingnya

Riset ini memiliki peran penting dalam mendukung konsep halal food dengan memastikan keaslian bahan baku yang digunakan dalam produksi sosis.

Di sektor minuman, penelitian yang dilakukan MIO-RC tidak kalah inovatif, antara lain:

  1. Kualitas Susu Pasteurisasi: eNose digunakan untuk memonitor kualitas susu pasteurisasi, mendeteksi potensi kerusakan, serta memastikan produk aman untuk dikonsumsi.
  2. Kualitas Teh Kombucha: Teknologi ini diaplikasikan untuk mengidentifikasi tingkat fermentasi dan aroma khas yang menjadi indikator kualitas kombucha.
  3. Klasifikasi Kopi Gayo Berdasarkan Pengolahannya: MIO-R mengembangkan metode untuk membedakan jenis kopi Gayo berdasarkan proses pengolahan pasca panen, seperti metode natural atau wine, yang berpengaruh pada rasa dan aroma kopi.

Kontribusi terhadap Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)

Penelitian yang dilakukan oleh MIO-R berkontribusi langsung pada beberapa poin SDGs:

SDG 3 (Kesehatan dan Kesejahteraan yang Baik)

Dengan memastikan kualitas makanan dan minuman, teknologi ini mendukung kesehatan masyarakat melalui konsumsi produk yang berkualitas tinggi dan aman.

SDG 9 (Industri, Inovasi, dan Infrastruktur)

Penerapan eNose membuka jalan bagi industrialisasi berbasis teknologi di sektor pangan. Inovasi ini membantu proses produksi menjadi lebih efisien, konsisten, dan terpercaya, sekaligus mendorong pengembangan teknologi lokal.

SDG 12 (Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab)

Teknologi ini mendukung produksi pangan yang bertanggung jawab dengan meminimalkan potensi kerugian akibat produk yang tidak memenuhi standar kualitas.

MIO-R sebagai Pelopor Inovasi Teknologi di TRIK

Dengan fokus pada pengembangan teknologi canggih seperti eNose, MIO-R terus berinovasi untuk mendukung industri pangan dan minuman yang lebih modern dan berkelanjutan. Grup riset ini tidak hanya menjadi pusat pengembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga mitra strategis bagi industri untuk menciptakan produk berkualitas tinggi yang sesuai dengan standar global.

Komitmen MIO-R dalam mendukung SDGs melalui riset dan inovasi menunjukkan potensi besar teknologi untuk menjawab tantangan global, khususnya dalam sektor pangan. Di masa depan, kelompok riset ini berencana memperluas cakupan aplikasinya, termasuk ke sektor kesehatan dan lingkungan, untuk terus memberikan dampak positif yang lebih luas.

Kontribusi Global TRIK UGM di ICPE 2024: Penelitian Presisi oleh Wijayanti Dwi Astuti, S.Si., M.Sc., Ph.D.

Program Studi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM), menunjukkan kontribusinya di tingkat internasional melalui partisipasi Wijayanti Dwi Astuti, S.Si., M.Sc., Ph.D., dalam International Conference on Precision Engineering (ICPE) 2024. Konferensi ini berlangsung pada 23–26 Oktober 2024 di Universitas Tohoku, Sendai, Jepang, dan diselenggarakan oleh Japan Society for Precision Engineering (JSPE).

Sebagai pembicara unggulan (invited feature speaker), Wijayanti Dwi Astuti, S.Si., M.Sc., Ph.D., mempresentasikan penelitian berjudul “Theoretical Inquiry of Type II SHG Phase Matching Angle of LBO Crystal for Small Angle Detection”. Penelitian ini menawarkan metode inovatif dalam mendeteksi pergeseran sudut kecil menggunakan fenomena Second Harmonic Generation (SHG) pada kristal LBO. Temuan ini relevan dalam pengembangan teknologi pengukuran presisi skala nano dan diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan pada bidang metrologi serta aplikasi teknologi tinggi lainnya.

Penelitian yang dipresentasikan Wijayanti Dwi Astuti, S.Si., M.Sc., Ph.D., mendapat tanggapan positif dari para peserta konferensi. Pendekatan yang beliau kembangkan tidak hanya menawarkan solusi yang efektif dan presisi dalam mendeteksi pergeseran sudut kecil, tetapi juga memberikan landasan penting bagi pengembangan lebih lanjut teknologi pengukuran presisi di masa depan. Inovasi ini dinilai memiliki dampak signifikan terhadap berbagai sektor, termasuk industri teknologi tinggi dan penelitian ilmiah.

Partisipasi Wijayanti Dwi Astuti, S.Si., M.Sc., Ph.D., dalam ICPE 2024 mencerminkan komitmen kuat Program Studi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol dalam mendukung dosen dan akademisinya untuk berkontribusi di kancah internasional. Keterlibatan ini tidak hanya memperkuat posisi program studi sebagai salah satu aktor penting dalam pengembangan ilmu dan teknologi, tetapi juga memperluas jejaring global serta mendorong kolaborasi riset yang strategis.

Keikutsertaan Wijayanti Dwi Astuti, S.Si., M.Sc., Ph.D., dalam ICPE 2024 menjadi bukti nyata dedikasi UGM untuk mendukung penelitian berbasis inovasi yang berdampak global. Partisipasi ini juga memperkuat reputasi UGM sebagai universitas yang aktif berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi internasional.

Langkah ini diharapkan dapat mendorong kolaborasi baru yang strategis serta menginspirasi lebih banyak dosen, mahasiswa, dan peneliti di lingkungan UGM untuk terus berinovasi dan berkontribusi pada pengembangan sains dan teknologi, baik di tingkat nasional maupun global.