Arsip:

Berita

Integrasi Kecerdasan Buatan untuk Mendukung Program Sustainable Development Goals (SDGs) di lingkungan Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada (UGM) secara aktif mendukung Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya yang berkaitan dengan industri, inovasi, dan infrastruktur (SDG 9), melalui pengembangan dan integrasi teknologi kecerdasan buatan (AI). Dalam era digital saat ini, AI menjadi salah satu pendorong utama transformasi industri dan peningkatan infrastruktur. UGM berperan penting dalam memastikan bahwa pengembangan AI yang mereka lakukan tidak hanya berfokus pada inovasi teknologi, tetapi juga sejalan dengan prinsip keberlanjutan dan inklusivitas yang diusung oleh SDGs.

Integrasi AI dengan SDG UGM terlihat dalam berbagai inisiatif penelitian dan kolaborasi dengan industri untuk menciptakan solusi teknologi yang mampu meningkatkan efisiensi dan efektivitas proses industri. Penggunaan AI di bidang ini mencakup otomatisasi industri, pengembangan infrastruktur pintar, serta inovasi di bidang kesehatan dan transportasi. Melalui pendekatan yang etis dan bertanggung jawab, UGM memastikan bahwa penerapan AI dapat memberikan manfaat jangka panjang yang berkelanjutan, sekaligus mendukung pembangunan ekonomi yang inklusif.

Dengan berpegang pada nilai-nilai integritas, UGM memastikan bahwa teknologi AI yang dikembangkan memperhatikan aspek etika, transparansi, dan keberlanjutan. Hal ini penting untuk menciptakan ekosistem teknologi yang tidak hanya berinovasi, tetapi juga memberikan dampak positif terhadap masyarakat luas. Komitmen ini sejalan dengan visi UGM untuk menjadi universitas yang mendukung pembangunan global melalui inovasi yang bertanggung jawab dan berorientasi pada masa depan yang lebih baik.

Parabolic Trough Collector: Solusi Hijau untuk Pemanasan Mesin Fluidyne

Dosen Program Studi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, Wijayanti Dwi Astuti, S.Si., M.Sc., Ph.D, dan Imroatul Hudati, S.T., M.T., yang juga melibatkan mahasiswa Program Studi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol telah berhasil merancang dan mengembangkan sistem pemanas mesin Fluidyne yang ramah lingkungan menggunakan teknologi Parabolic Trough Collector (PTC). Mesin Fluidyne yang dikembangkan ini memiliki keunggulan utama, yaitu memanfaatkan sinar matahari sebagai sumber panas alih-alih bahan bakar fosil, yang umumnya digunakan pada mesin sejenis.

Sistem PTC ini dilengkapi dengan fitur pelacakan matahari, memungkinkan reflektor yang dilapisi cermin PVC fokus menangkap dan memantulkan sinar matahari ke pipa Heat Exchanger mesin Fluidyne sepanjang hari. Selain itu, terdapat pula sistem monitoring yang mampu membaca intensitas cahaya, suhu, dan sudut kemiringan reflektor untuk memastikan pemanasan yang optimal. Hasil uji coba menunjukkan bahwa PTC berhasil memfokuskan cahaya matahari pada satu titik, yang berdampak pada peningkatan suhu di pipa Heat Exchanger.

Meskipun penelitian terkait implementasi teknologi Parabolic Trough Collector (PTC) pada mesin Fluidyne secara keseluruhan masih berlangsung, hasil awal menunjukkan bahwa teknologi ini memiliki potensi besar sebagai solusi ramah lingkungan untuk kebutuhan energi mesin. Teknologi PTC diproyeksikan mampu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mendukung pemanfaatan energi terbarukan secara lebih efektif.

Program Pengabdian Masyarakat: Dosen TRIK Berdayakan Guru dan Siswa SMK Kulon Progo Melalui Pelatihan Desain dan Pemodelan 3D Printer.

Kulon Progo, 2-3 Oktober 2024 – Program pengabdian kepada masyarakat yang dipimpin oleh Budi Sumanto, dosen Prodi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol (TRIK), telah sukses menyelenggarakan pelatihan desain dan pemodelan 3D Printer bagi siswa dan guru SMK di Kulon Progo. Kegiatan yang diselenggarakan di Field Research Center (FRC) Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada Kulon Progo, Wates, Yogyakarta ini berlangsung selama dua hari dan diikuti oleh 20 peserta dari dua SMK di wilayah Kulon Progo.

Pelatihan ini sejalan dengan SDGs nomor 4 (Quality Education) dan nomor 9 (Industry, Innovation and Infrastructure) dimana program ini bertujuan meningkatkan kualitas pendidikan kejuruan dan mendorong inovasi teknologi di kalangan pelajar.

“Pelatihan ini merupakan upaya kami dalam memperkenalkan teknologi manufaktur modern kepada siswa dan guru SMK. Dengan penguasaan teknologi 3D Printer, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan daya saing lulusan SMK di era industri 4.0,” jelas Budi Sumanto.

Materi pelatihan mencakup pengenalan teknologi 3D Printing, desain menggunakan software CAD, hingga praktik langsung pembuatan prototype produk. Para peserta juga dibekali pengetahuan tentang potensi pengembangan bisnis berbasis teknologi 3D Printing.

“Respon peserta sangat positif. Mereka antusias belajar teknologi baru ini, terutama saat praktik membuat produk menggunakan 3D Printer,” tambah Budi.

Salah satu peserta, Dani Rahman, siswa kelas XII Elektronika Industri SMK Negeri 2 Pengasih, mengungkapkan antusiasmenya. “Pelatihan ini sangat bermanfaat bagi kami. Sebelumnya kami hanya mengetahui 3D Printer dari internet, sekarang kami bisa langsung praktik mendesain dan membuat produk. Semoga ilmu ini bisa kami terapkan untuk mengembangkan kreativitas dan inovasi di sekolah,” ungkapnya.

Ke depannya, tim pengabdian masyarakat berencana melakukan pendampingan berkelanjutan dan mengembangkan laboratorium 3D Printing di sekolah-sekolah mitra. Program ini diharapkan dapat menjadi model pengembangan pendidikan kejuruan berbasis teknologi di daerah lain.

 

Penutupan Pelatihan Desain CAD 3D dan 3D Printing, 20 Peserta Terima Sertifikat

Kulonprogo – Kamis, 3 Oktober 2024, menandai hari terakhir pelatihan Desain CAD 3-Dimensi dan praktek 3D Printing dalam rangkaian pelatihan transformasi digital yang diselenggarakan oleh Program Studi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Acara ini ditujukan bagi guru dan siswa dari SMK 1 Nanggulan dan SMK 2 Pengasih jurusan Elektronika Industri.

Pelatihan hari keempat ini berfokus pada penguasaan Computer Aided Design (CAD) untuk desain tiga dimensi (3D) dan penerapannya dalam teknologi 3D Printing. Selama sesi ini, peserta diajak membuat proyek desain 3D, di mana hasil desain mereka langsung diproduksi menggunakan printer 3D. Teknologi ini semakin populer di dunia industri karena mampu mempercepat proses pembuatan prototipe dengan akurasi tinggi dan efisiensi biaya.

Antusiasme peserta sangat terlihat selama sesi praktek. Mereka tidak hanya belajar teknik dasar mendesain objek 3D, tetapi juga memahami bagaimana teknologi ini bisa diterapkan untuk kebutuhan industri yang semakin berkembang. Menurut Sihno Priyanto, S.T., Selaku instruktur, pelatihan ini dirancang untuk memberikan keterampilan yang sangat dibutuhkan oleh dunia industri, terutama di bidang manufaktur. Selain itu, keterampilan ini juga relevan untuk diterapkan di dunia pendidikan vokasi. “Dengan menguasai 3D Design dan 3D Printing, guru dan siswa dapat menerapkan teknologi ini dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah, sehingga dapat memberikan pengalaman langsung yang lebih aplikatif dan praktis,” ujarnya.

Pelatihan ditutup secara dengan penyerahan sertifikat partisipasi oleh Budi Sumanto, M.Eng. yang sekaligus menekankan bahwa penutupan ini menjadi momen penting bagi para peserta untuk merefleksikan ilmu yang telah mereka peroleh. Dengan keterampilan baru yang mereka kuasai, baik siswa maupun guru memiliki peluang lebih besar untuk menghadapi tantangan Revolusi Industri 4.0.

 

Pelatihan CAD dan Laser Cutting Tingkatkan Keterampilan Desain Siswa SMK Kulonprogo

Kulonprogo – Rabu, 2 Oktober 2024, pelatihan Desain CAD 2-Dimensi dan praktek Laser Cutting dilaksanakan sebagai bagian dari rangkaian pelatihan transformasi digital yang diadakan oleh Program Studi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, Sekolah Vokasi UGM. Bertempat di Field Research Center, pelatihan ini diikuti oleh 20 peserta dari SMK 1 Nanggulan dan SMK 2 Pengasih jurusan Elektronika Industri.

Pelatihan hari ketiga ini berfokus pada penguasaan teknologi Computer Aided Design (CAD) dan penerapannya dalam proses pemotongan laser. Tri Ratnoto, A.Md., sebagai instruktur, menjelaskan pentingnya CAD dalam dunia desain dan manufaktur modern, di mana akurasi desain digital dapat membuat proses produksi lebih efisien dan presisi. Peserta diajak membuat desain 2D menggunakan software CorelDRAW, yang kemudian diproses menggunakan mesin laser cutting untuk menciptakan produk fisik, seperti gantungan kunci dan souvenir.

Bagi sebagian peserta, ini merupakan pengalaman pertama menggunakan teknologi laser cutting. Antusiasme tinggi terlihat sepanjang sesi karena keterampilan ini sangat relevan dengan industri modern, baik di bidang manufaktur maupun industri kreatif. Isnan Nur Rifai, Ph.D., sebagai penanggung jawab kegiatan, menekankan bahwa pelatihan ini, selain memberikan pengalaman berharga bagi siswa, pelatihan ini juga membekali para guru dengan panduan praktis dalam mengintegrasikan teknologi CAD dan laser cutting ke dalam kurikulum sekolah. Harapannya, lulusan SMK di Kulonprogo akan siap menghadapi tantangan industri dengan keterampilan yang relevan dan aplikatif.

Siswa dan Guru SMK Kulon Progo Diberikan Pelatihan Intensif Internet of Things IoT dan Embedded System

Kulonprogo – Pada Selasa, 1 Oktober 2024, pelatihan Pemrograman Sistem Tertanam pada Perangkat IoT digelar sebagai kelanjutan dari program Transformasi Digital: Penguasaan Arduino IoT dan Desain CAD yang diadakan oleh Program Studi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM). Pelatihan yang diadakan di Field Research Center, Kulonprogo ini bertujuan untuk memperdalam pemahaman siswa dan guru SMK tentang teknologi Internet of Things (IoT), sebuah teknologi yang menghubungkan berbagai perangkat elektronik melalui internet untuk menciptakan sistem yang saling terintegrasi dan otomatis.

Sebanyak 20 peserta dari SMK 1 Nanggulan dan SMK 2 Pengasih jurusan Elektronika Industri dengan penuh antusias mengikuti pelatihan yang berfokus pada aplikasi IoT dalam sistem tertanam (embedded systems). Faizahel Joasa, Instruktur kegiatan ini memandu peserta dalam proses pemrograman perangkat IoT, mulai dari dasar hingga implementasi praktis. Peserta diajarkan cara merancang dan memprogram perangkat yang dapat berfungsi secara mandiri atau terhubung dengan jaringan lain, seperti sensor suhu, lampu pintar, dan alat-alat berbasis IoT lainnya.

Fakih Irsyadi, M.T. sebagai penanggung jawab kegiatan menuturkan bahwa IoT adalah salah satu teknologi yang saat ini menjadi pilar utama dalam perkembangan industri 4.0, di mana setiap perangkat dan sistem dapat berinteraksi secara otomatis. Hal ini membuat teknologi IoT sangat relevan untuk diadopsi oleh dunia pendidikan, khususnya di tingkat SMK yang mempersiapkan siswa untuk terjun langsung ke dunia industri. Oleh karena itu, pelatihan ini memberikan peluang bagi para guru untuk menyesuaikan kurikulum yang mereka ajarkan dengan tren teknologi terbaru, serta bagi siswa untuk mendapatkan pengalaman langsung dalam merancang dan mengimplementasikan proyek IoT.

Pelatihan Transformasi Digital: Arduino dan CAD Dukung Kompetensi Guru dan Siswa SMK di Kulon Progo

Kulonprogo – Dalam upaya meningkatkan daya saing dan kompetensi guru serta siswa menghadapi era Revolusi Industri 4.0, Program Studi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol, Departemen Teknik Elektro dan Informatika, Sekolah Vokasi Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan pelatihan intensif bertajuk ”Transformasi Digital: Penguasaan Arduino IoT dan Desain CAD”. Pelatihan yang berlangsung di Field Research Center, Kulonprogo ini diikuti oleh 20 peserta dari SMK 1 Nanggulan dan SMK 2 Pengasih jurusan Elektronika Industri.

Acara pembukaan pada Senin, 30 September 2024, dibuka secara resmi oleh Ardhi Wicaksono Santoso, M.Cs., yang menekankan bahwa pelatihan ini merupakan wujud nyata komitmen UGM dalam mendukung peningkatan kualitas pendidikan vokasi di Kulonprogo. Melalui pengenalan teknologi terkini seperti Arduino dan CAD, para peserta diharapkan dapat menguasai keterampilan yang sangat relevan dengan dunia industri yang bergerak menuju otomatisasi dan digitalisasi.

Sebagai penanggung jawab kegiatan, Dr. Fahmizal menjelaskan bahwa pelatihan ini dimulai dengan materi ”Advanced Arduino”, di mana para peserta diajarkan pemrograman mikrokontroler berbasis Arduino yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi, baik di industri maupun rumah tangga. Selain teori, peserta juga mendapatkan pengalaman praktis dalam mengembangkan proyek IoT yang siap diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

Dengan adanya pelatihan ini, diharapkan lulusan SMK di Kulonprogo akan lebih siap menghadapi tantangan dunia kerja modern. Mereka akan memiliki kemampuan yang mumpuni untuk bersaing, baik di tingkat lokal maupun nasional, bahkan internasional, berkat penguasaan keterampilan yang sesuai dengan kebutuhan industri saat ini.  

Dosen Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol Raih Gelar Ph.D. dari Chiba University

Program Studi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol dengan bangga mengumumkan kelulusan salah satu dosen mereka, Dr. Galih Setyawan, S.Si., M.Sc., Ph.D. yang berhasil menyelesaikan studi doktoralnya pada 27 September 2024 di Chiba University, Jepang, dengan spesialisasi di bidang Mechanical Engineering, di bawah bimbingan Profesor Masahiro Takei.

Disertasi Dr. Galih yang berjudul “Development of Electrical Impedance Tomography Implemented with Gaussian Relaxation-Time Distribution (EIT-GRTD) for Early Detection of Invasive Ductal Carcinoma” berfokus pada pengembangan teknologi Electrical Impedance Tomography (EIT) untuk deteksi dini kanker payudara tipe Invasive Ductal Carcinoma. Teknologi ini diharapkan dapat mempercepat dan meningkatkan akurasi deteksi kanker, memberikan dampak signifikan bagi dunia medis.

Ketua Program Studi, Dr. Wijayanti, menyatakan bahwa keberhasilan ini merupakan pencapaian akademis yang luar biasa dan mencerminkan dedikasi serta komitmen Dr. Galih dalam penelitian teknologi kesehatan. Pengakuan atas disertasinya tidak hanya menjadi kebanggaan bagi dirinya, tetapi juga bagi Program Studi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol serta Departemen Teknik Elektro dan Informatika. Dengan prestasi ini, Dr. Galih berharap dapat terus memberikan kontribusi pada pengembangan riset di bidang instrumentasi medis, serta berperan dalam meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Inovasi Mahasiswa UGM: “SMILING”, Alat Cerdas Rekomendasi Pupuk Berbasis IoT

 

Yogyakarta — Dalam rangkaian Pekan Kreativitas Mahasiswa (PKM) Karya Inovatif, tim mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) telah memperkenalkan inovasi terbaru mereka: “SMILING”, alat rekomendasi pupuk yang menggabungkan teknologi sensor NPK dan aplikasi Android. Alat ini memberikan rekomendasi pupuk yang tepat berdasarkan analisis data real-time dari unsur hara tanah.

“SMILING adalah alat yang memberikan rekomendasi pupuk berdasarkan analisis data secara real-time dari nilai unsur hara menggunakan sensor NPK. Alat ini memadukan teknologi Internet of Things (IoT) dan Machine Learning (ML) untuk menciptakan solusi yang lebih adaptif dan cerdas dalam memberikan rekomendasi pemupukan,” ujar Fernanda Riza Bagus Pratama, ketua tim pengembang SMILING.

Fernanda menjelaskan bahwa pemilihan pupuk yang tepat sangat penting untuk menghasilkan tanaman yang berkualitas dan produktif. Namun, proses pengecekan unsur hara tanah yang biasanya dilakukan di laboratorium sering memakan waktu lama dan menjadi tantangan bagi daerah yang jauh dari laboratorium. Oleh karena itu, SMILING hadir sebagai solusi inovatif untuk mengatasi masalah ini.

Pengguna dapat memantau kondisi tanah secara real-time melalui aplikasi yang terhubung dengan smartphone. Alat ini dilengkapi dengan dua jenis penyimpanan: SD card sebagai penyimpanan internal dan penyimpanan eksternal berupa cloud yang terhubung dengan smartphone. Dirancang dengan bahan kedap air, SMILING aman digunakan meskipun terkena hujan. Alat ini juga memiliki layar tampilan dengan empat tombol dan dua mode pengambilan data, yaitu mode manual dan otomatis. Mode manual mengharuskan pengguna menekan tombol untuk mengambil data, sedangkan mode otomatis memungkinkan pengambilan data secara berkala dalam interval waktu tertentu dimana seseorang tanpa harus ke lapangan terus menerus sehingga menghemat waktu.

Dengan inovasi ini, diharapkan pemupukan tanah dapat dilakukan dengan lebih presisi sesuai kondisi tanah, sehingga meningkatkan hasil produksi dan meminimalkan kerugian. SMILING menunjukkan bagaimana teknologi modern dapat diterapkan dalam sektor pertanian untuk menciptakan solusi yang lebih efektif dan efisien.

Program Studi D4 Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol terus mendukung mahasiswa dalam berinovasi dan menciptakan solusi teknologi yang bermanfaat bagi masyarakat luas. Kami bangga atas pencapaian tim mahasiswa ini dan berharap dapat terus memberikan kontribusi positif dalam sektor pertanian melalui teknologi yang canggih dan aplikatif.

Berbagi Pengalaman: Tiga Mahasiswa TRIK dan Perjalanan Mereka Sebagai Future Awardee IISMA 2024

Yogyakarta — Tiga mahasiswa dari Program Studi Teknologi Rekayasa Instrumentasi dan Kontrol (TRIK) baru-baru ini meraih kesempatan emas sebagai penerima beasiswa Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA) 2024. Program prestisius ini, yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, memberikan kesempatan kepada pelajar Indonesia untuk menjalani satu semester di universitas dan industri terkemuka di luar negeri. Dalam wawancara, ketiga mahasiswa ini berbagi cerita tentang perjalanan mereka, dari seleksi hingga persiapan keberangkatan.

Muhammad Rafi: Membuka Jendela Ilmu di Taiwan
Muhammad Rafi, akan menghabiskan semesternya di National Pingtung University of Science and Technology, Taiwan, program studi Biomechatronics Engineering. “Meraih beasiswa ini seperti membuka jendela baru bagi saya untuk melihat dunia. Saya sangat antusias untuk menyelami ilmu biomechatronics lebih dalam di lingkungan internasional,” ungkap Rafi. Persiapan yang matang dan sesi wawancara intens telah membawanya pada kesempatan ini. Rafi juga terlibat aktif dalam komunitas IISMA sebagai Co-Student Representative, yang mempersiapkannya dalam aspek kepemimpinan dan organisasi.

 

 

 

 

Muhammad Fauzan: Merajut Asa di University of Portsmouth, UK
Di sisi lain, Muhammad Fauzan tengah mempersiapkan diri untuk memulai pengalaman belajarnya di University of Portsmouth, Inggris. Fauzan mengaku bahwa proses seleksi IISMA membutuhkan dedikasi tinggi, mulai dari tes bahasa hingga penulisan esai. “Saya terpikat oleh program IISMA karena ingin mengalami langsung sistem pendidikan global dan keanekaragaman budaya,” kata Fauzan. Selain itu, dia juga berencana untuk menjalin jaringan internasional yang kuat selama di sana, yang akan membantu rencananya untuk studi lanjutan.

 

 

 

 

 

Roif Ilham Bahrul ‘Ulum: Menggali Pengetahuan Mechanical Engineering di Swinburne University, Australia
Roif, dengan semangatnya, akan berangkat ke Swinburne University of Technology di Australia, mempelajari Mechanical Engineering. “Menjadi bagian dari IISMA bukan hanya tentang mendapat pendidikan berkualitas, tetapi juga tentang bertukar budaya dan ide dengan mahasiswa internasional lainnya,” jelas Roif. Dengan keberangkatan yang dijadwalkan pada pertengahan Juli, Roif telah memulai persiapan logistik dan akademis, termasuk pemilihan course yang sesuai dengan jalur karirnya.
Ketiga mahasiswa ini tidak hanya membawa harapan dan impian mereka sendiri tetapi juga harapan dari program studi TRIK. Mereka bertekad untuk memperkaya pengetahuan dan kemampuan mereka selama di luar negeri, sekaligus berkontribusi pada komunitas di TRIK dan Indonesia secara keseluruhan setelah mereka kembali.

 

 

Program Studi TRIK telah menjadi bagian penting dalam perjalanan mereka, menyediakan dukungan administratif dan akademik. “Dukungan dari dosen dan teman-teman sangat memotivasi kami untuk tidak hanya berhasil dalam seleksi, tetapi juga untuk merencanakan masa depan yang cemerlang,” tutur mereka serentak.

Kisah Rafi, Fauzan, dan Roif ini tidak hanya merupakan cerita keberhasilan individu, tetapi juga cerminan dari komitmen dan kualitas pendidikan di Program Studi TRIK. Mereka berpesan kepada mahasiswa lain yang bermimpi serupa, “Berani mengambil langkah, berkomitmen pada prosesnya, dan selalu siap untuk menghadapi setiap tantangan.”